Tuesday, June 06, 2006

Sikap Mental

Meskipun tidak begitu mengenal, namun saya sangat menghormati dan kagum pada lontaran pemikiran dan gagasan-gagasannya yang menurut saya cukup membumi dan cukup idealis sebagai seorang pengusaha yang sudah cukup makan asam garam dunia usaha yang dikenal kejamnya. Begitu juga, kata-katanya sering dikutip oleh ragam media. Saya paham, bukan karena kebagusan pemikiran atau briliannya pemikiran, maka media memburunya, tapi karena seorang menjadi public figurelah maka menjadi penting.
Satu kali, kebetulan kami bersama berada pada antrian melewati imigrasi masuk ke tanah air. Antrian cukup panjang, hampir 30 meteran dan semua conter masuk ke Indonesia terisi penuh. Lalu, sambil kami berjalan bersama, beliau bilang :"kasih saja ke petugas 100 ribu, lewat counter paling luar".
"Oh ya," sahutku pendek. Kami kemudian berpisah, beliau lenggang kangkung melewati semua yang antri. Aku terperangah juga, antara idealisme dan sikap memang bisa bertolak belakang. Menunggu antrian yang begitu panjang di tengah kelelahan memang menyebalkan. Pantas negeri ini dipenuhi oleh para koruptor, mungkin karena di terlalu banyak tokoh, hanya sejumput manusia saja bersikap seperti mahatma. Yang lain hadir dalam segenap pemikirannya, tapi tidak dalam kehidupan kesehariannya. Jika beliau seorang pejabat negara, mungkin tidak menyodorkan uang lagi, tapi langsung saja menerobos dengan gagah perkasanya (ah... kok berprasangka buruk juga ya pada pengurus negara ini). Seorang warga negara, memang sama di depan hukum, yang membedakannya hanya pelaksana hukum berbeda melihatnya.

No comments: