Tuesday, August 01, 2006

Kejahatan Kurikulum dan Depdiknas

Tiga atau empat tahun terakhir ini, saya melihat, meski tidak terlibat langsung, Pemerintah, khususnya para penyusun Kurikulum dengan segala konsepnya adalah BENAR-BENAR ORANG YANG TIDAK TAHU ''PENDIDIKAN'' DAN PERASAAN. Terutama para pengendali yang melahirkan perubahan konsep pendidikan yang diterjemahkan pada seluruh KEGILAAN PERUBAHAN KURIKULUM. Kurikulum yang katanya terakhir disampaikan Birokrat adalah Kurikulum Mei 2006. Sebelumnya beredar Draft Kurikulum sekitar awal 2006. Sebelumnya lagi ada Kurikulum Berbasiskan Kompetensi 2004 yang tak mau disahkan juga, Sebelumnya lagi ada Kurikulum 1994 yang direvisi 1997,1998. Kurikulum versi Balitbang dan versi Dirjen. Pokoknya ganti menteri atau menteri masih samapun, ganti kebijakan pengajaran dan pendidikan, seperti mengubah menu sarapan pagi saja. Hampir semua mata pelajaran, senang diobrak abrik oleh yang namanya Dept. Pendidikan dan Kebudayaan. Bukan hanya kurikulum, nama pun diganti-ganti, dari SMP ke SLTP, kemudian ke SMP lagi. Mata pelajaran yang paling doyan diubah-ubah adalah PSPB, PPKN, Kewarganegaraan. Diputar-putar tanpa jelas apa maknanya. Tapi, mungkin tujuannya jelas, untuk menutupi kebobrokan bangsa ini di mata insan belajarnya, sehingga kelak jika mereka sudah dewasa, sudah lupa atau tertipu sehingga generasi jahat sebelumnya terlupakan.
Begitu juga persoalan klasik sejak saya sekolah SMA dulu, sekian puluh tahun yang lalu, sinkronisasi antara satu mata pelajaran dengan pelajaran lainnya. Misalnya kalau belajar matematika sama fisika, bagian mana duluan. Pelajaran fisika ini, harus diajarkan setelah belajar matematika yang ini (biar pemahaman fisikanya jelas).
Kekacauan ini berlangsung untuk setiap mata pelajaran, mulai dari muatan lokal, kesenian, bahasa, ilmu sosial, sampai ilmu eksakta.
Sekian puluh tahun Depdiknas dipimpin oleh berbagai pakar dan seluruh biang keributannya. Segala model manajemen dan kekeruhan, baik atas nama Dana Alokasi Khusus, Manajemen Berbasiskan Sekolah, Peningkatan Mutu Sekolah, dan segala macam proyek, satuan pelajaran, dan segala perubahan kurikulum. Sekian puluh tahun masalah klasik yang mengorbankan seluruh peserta didik berlangsung tanpa dapat dicegah. Saya adalah produk gagal dari "kejahatan kurikulum" di Indonesia. Dalam era kepemimpinan SBY dan mendiknas Bambang Sudibyo ini, saya melihat kegilaannya kian menjadi-jadi. Terutama sangat tampak dari perubahan kurikulum yang didisain tanpa peduli apa yang telah dilakukan oleh pendahulunya. Perubahan yang saya tahu, merugikan secara material ratusan, mungkin triliunan rupiah serta mempertaruhkan (baca: mempejualbelikan) kecerdasan dan empati anak didik, anak bangsa ini di masa depan. Kelakuan yang menurut saya, benar-benar sama jahatnya dengan mafia. Saya sedih sekali melihat anak saya mendapatkan pelajaran yang sama tidak berguna dan malah kian ruwet dibanding masa saya belajar dulu. Sebab dari segala musababnya, menurut saya cuma satu : KESERAKAHAN, PROYEK, KORUPSI dan tentunya diperlukan sarana untuk melaksanakannya. Saya tahu, saya tak berdaya dalam pusaran kejahatan pendidikan yang begitu ganasnya.

2 comments:

Unknown said...

Nama saya Dewi Rumapea, saya dari Indonesia, saya dengan cepat ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan seluruh Indonesia yang mencari pinjaman di internet sangat berhati-hati untuk tidak jatuh di tangan scammers dan fraudstars, ada banyak kredit palsu lender di sini di internet dan beberapa dari mereka adalah asli, saya pernah tertipu dan ditipu di sini online sebelum seorang teman yang mendapat pinjaman baru menghubungkan saya dengan seorang wanita bernama Mrs Glory yang merupakan CEO dari Glory Badan Kredit. Jadi saya diterapkan untuk jumlah pinjaman 500 jt dengan tingkat bunga rendah dari 2%, tidak ada jaminan, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya ingin menggunakan uang itu untuk membangun bisnis dan pinjaman saya disetujui dengan mudah tanpa stres dan semua persiapan yang dilakukan pada transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah pendaftaran pinjaman, itu mimpi datang melalui, jumlah pinjaman saya 500 juta dikreditkan di rekening bank saya hanya dalam selang waktu dua jam. Jadi saya ingin saran mereka sedang mencari untuk pinjaman di sini secara online harus berlaku untuk perusahaan asli, cepat hubungi sekarang email: di gloryloanfirm@mail.com. dia tidak tahu bahwa aku melakukan ini. Saya berdoa agar Tuhan memberkati dia untuk hal-hal baik yang telah dilakukan dalam hidup saya. Anda juga dapat menghubungi saya di dewiputeri9@gmail.com untuk info lebih lanjut.

Dr Purva Pius said...

Hello Everybody,
My name is Mrs Sharon Sim. I live in Singapore and i am a happy woman today? and i told my self that any lender that rescue my family from our poor situation, i will refer any person that is looking for loan to him, he gave me happiness to me and my family, i was in need of a loan of S$250,000.00 to start my life all over as i am a single mother with 3 kids I met this honest and GOD fearing man loan lender that help me with a loan of S$250,000.00 SG. Dollar, he is a GOD fearing man, if you are in need of loan and you will pay back the loan please contact him tell him that is Mrs Sharon, that refer you to him. contact Dr Purva Pius,via email:(urgentloan22@gmail.com) Thank you.

BORROWERS APPLICATION DETAILS


1. Name Of Applicant in Full:……..
2. Telephone Numbers:……….
3. Address and Location:…….
4. Amount in request………..
5. Repayment Period:………..
6. Purpose Of Loan………….
7. country…………………
8. phone…………………..
9. occupation………………
10.age/sex…………………
11.Monthly Income…………..
12.Email……………..

Regards.
Managements
Email Kindly Contact: urgentloan22@gmail.com